Wednesday, 23 November 2016

PERKEMBANGAN DUNIA ISLAM DI BAGHDAD



Perkembangan dunia Islam dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :
1.       Kejayaan di Baghdad dan Cordova (abad VII – X)
2.       Kemunduran Dunia Islam (abad XI – XVIII)
3.       Kebangkitan Dunia Islam (abad XIX)
4.       Pelopor Gerakan Kebangkitan Islam
5.       Muhammadiyah Periode Awal

Kejayaan Islam di Baghdad
Baghdad didirikan oleh Al-Manshur ( khalifah Dinasti Abbasiyah ke-2) pada tahun 762 M. Baghdad  menjadi pusat peradaban, kebudayaan dan ilmu pengetahuan. Al-Manshur memerintahkan agar buku2 dari bahasa asing diterjemahkan ke dalam bahasa arab.
Puncak Kejayaan Baghdad
Masa keemasan Baghdad terjadi pada kepemimpinan Khalifah Harun Al-Rasyid (786-809 M) dan anaknya yaitu sultan Al-Ma’mun (813-833 M)
Al-Ma’mun memiliki Perpustakaan pribadi yang diberi nama Bait Al Hikmah yang dipenuhi beribu-ribu judul  buku.
Di Baghdad didirikan berbagai akademi, sekolah, rumah sakit dan perguruan tinggi. Yang terkenal adalah Perguruan Nizhamiyah, didirikan oleh Nizham Al-Mulk
Ilmuwan yang Terkenal
a.       Al Farazi                         : ahli Ekonomi
b.       Ibnu Haitam                    : ahli Optik
c.        Al Baituni                       : ahli Fisika
d.       Ar Rozi                            : ahli Kimia, Filosofi, Kedokteran
e.       Al Mas’ud                      : ahli Geografi
f.         Ibnu Sina                        : ahli Kedokteran, Filosofi
g.       Al Farabi                        : ahli Kedokteran, Filosofi
h.       Imam Bukhari dan Imam Muslim                                              : ahli Hadits
i.         Imam Malik, Imam Hanifah, Imam syafi’I, Imam Hambal    : ahli Fiqih
j.         Ibnu Hisyam                                                                                  : ahli Sejarah

Kejayaan Islam di Cordova
Cordova terletak di Spanyol, yang ditaklukkan umat Islam pada dinasti Umayyah, pimpinan Khalifah Al-Walid (705-715 M). Pasukan Islam dipimpin oleh : Tharif Ibn Malik, Thariq Ibn Ziyad dan Musa Ibn Nushair. Spanyol dikuasai umat Islam selama 7 (tujuh) aba. Sehingga tidak mengherankan jika saat ini masih kita jumpai sisa-sisa kejayaan Islam di Spanyol dan negara-negara sekitarnya. Bahkan warga negaranya pun juga masih ada yang muslim.

Kemajuan Ilmu Pengetahuan
a.       Filsafat, tokohnya : Abu Bakar Muhammad Ibn Al-Sayid (Ibn Bajjah), lahir di Zaragosa
b.       Sains, meliputi bidang kedokteran, matematika, astronomi, kimia dll.
c.        Fiqih, tokohnya : Ziyad Ibn Abd Al-Rahman, Yahya Qadhi, Ibn Hazm
d.       Kesenian,
e.       Bahasa dan Sastra,
f.         Arsitektur, dibangun berbagai pusat perdagangan, jalan, sarana pertanian. Yang terkenal adalah : Masjid Cordova dan Istana Al-Hambra



Kemunduran Dunia Islam (abad XI – XVIII)
Umat Islam pada masa ini mengalami kemunduran di berbagai bidang. Hal ini karena sudah meninggalkan ajaran Islam yang murni yang bersumber kepada Al-Qur’an dan Sunnah.
Ditambah lagi dengan penyakit “WAHN”, seperti yang telah diisyaratkan Nabi saw, yaitu penyakit “Cinta Dunia dan Takut Mati”.

Akibat “WAHN”
a.       Melemahkan Iman dan semangat Jihad Fii sabilillah.
b.       Dakwah Islam berhenti
c.        Ukhuwah Islamiyah melemah
d.       Individualisme dan Hedonisme merajalela
e.       Bodoh
f.         Gap antara si Kaya dan si Miskin melebar
g.       Perebutan kekuasaan dengan menghalalkan segala cara.
h.       Multi Krisis
·         Krisis Keagamaan :
Lemah iman dan semangat juang. Hal ini menghasilkan sikap KULTUS individu berlebihan yang kemudian menjadikan umat bersikap taqlid buta, mengikuti dengan membabi buta tanpa dasar (hilangnya sikap kritis dan korektif thdp umara dan ulama) dan pada akhirnya hal ini mengakibatkan semangat untuk melakukan Ijtihad melemah.
·         Krisis Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan :
Pada masa ini Umat Islam meninggalkan Al-Qur’an dan Sunnah. Terbelenggu dengan paham agama yang sempit  sehingga mengakibatkan ilmu pengetahuan tidak berkembang.
·         Krisis Sosial Politik :
Timbul banyak perbedaan paham kemudian menghasilkan perpecahan diri umat Islam. Perpecahan ini semakin dikeruhkan dengan perebutan kekuasaan yang mengakibatkan Islam menjadi lemah. Lemahnya Islam ini menjadikan kerajaan dan Negara Islam dijajah orang Kafir. Pada akhirnya umat Islam tertindas, miskin dan terbelakang.

Kebangkitan Dunia Islam
Setelah berabad-abad lamanya dunia Islam terpuruk akibat keduniawian, pada akhirnya Allah berkehendak untuk kembali membangkitkan agamanya. Dimulai pada abad 12, ulama-ulama yang masih puritan atas izin Allah berusaha untuk mengembalikan dunia Islam kepada aslinya sebagai rahmatan lil ‘alamin.
Perintis Pembaharuan dan Pemurnian Islam :
·         Ibnu Taimiyah (1263-1328 M) dan
·         Ibnu Qoyyim Al Jauziyah (1292-1350 M)
Yang berasal dari Damaskus, Syiria.
Mereka berpendapat bahwa “Hanya dengan kembali kepada al Qur’an dan Sunnah dalam segala aspek kehidupan, umat Islam akan memperoleh kejayaan dan tidak akan tersesat selamanya”.


Dalil
Telah aku tinggalkan untuk kamu dua perkara, yang apabila kamu berpegang teguh kepada kedua-nya kamu tidak akan tersesat selama-lamanya, yaitu : Al Qur’an dan Sunnah” (Al-Hadits)
Ibnu Taimiyah dan Ibnu Qoyyim menyerukan agar meninggalkan Taqlid, Bid’ah dan Khurofat (TBC).

Kebangkitan Islam di Saudi Arabia
Dipelopori oleh Muhammad bin Abdul Wahab (1703-1787 M)
Pokok-pokok pemikiran :
a.       Yang harus disembah hanya Allah SWT. Yang menyembah selain Allah adalah Musyrik
b.       Bernadzar hanya kepada Allah SWT
c.        Sholat Jama’ah hukumnya WAJIB.
d.       Merokok hukumnya HARAM
e.       Umat Islam harus hidup sederhana.

Kebangkitan Islam di Mesir
Muncul gerakan yang disebut SALAFIYAH / Muhyi Aksaris Salaf.
Gerakan Salaf bermaksud menggunakan dan menghidupkan lagi cara, sikap, faham, dan amalan para ulama terdahulu (sahabat Nabi SAW dan Tabi’in yang salih) untuk menilai murni tidaknya pengamalan agama Islam.
Kebangkitan dunia Islam di Mesir dipelopori oleh Jamaludin Al Afghani, Muhammad Abduh dan Muhammad Rasyid Ridha.
Jamaludin Al Afghani (1838-1897 M)
Ø  memilih perjuangan melalui Politik dan kekuasaan, yang dianggap efektif u/ menegakkan syariat Islam.
Ø  Mendirikan perkumpulan Al-Urwah (ikatan yg kuat)
Ø  menerbitkan majalah Al-Urwah Al-wusqa



Muhammad Abduh (1849-1905 M)
Ø  Berjuang melalui Pendidikan untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas pemikiran umat Islam sehingga menjadi sadar, rasional kemudian mampu melakukan Ijtihad
Ø  Islam akan bangkit jika umat mau membekali diri dengann semangat berkorban karena Allah semata
Ø  “Cahaya Islam ditutupi oleh umat Islam sendiri”
Ø  “Agama sejalan dengan akal, tiada agama bagi yg tidak menggunakan akal”
Ø  Pemikiran-pemikirannya dituangkan dalam majalah Al-Urwah Al-Wusto dan Al-Manar. Juga dalam bukunya “Risalah At-Tauhid”.

Muhammad Rasyid Ridho (1865-1935)
Ø  Beliau memadukan pemikiran kedua gurunya Jamaludin Al Afghani dan Muhammad Abduh, dilengkapi dengan konsep Sosial Budaya sehingga kapanpun dan dimanapun Islam bisa menjadi penentu dan pewarna dalam kehidupan masyarakat.
Ø  KH. Ahmad Dahlan pernah  bertemu dan berdiskusi dengan beliau tentang permasalahan umat Islam.

No comments:

Post a Comment